PT. Rhizoma Worldwide adalah perusahaan MLM yang memasarkan Green Brazilian Propolis with Nano Technology - The Next Generation of MLM Enter NANO WORLD

Rhizoma Brazilian Propolis, with Nano Technologi

Terobosan baru dunia pengobatan yang memadukan keajaiban alam Brazil dengan Teknologi Nano

Rhizoma Brazilian Propolis with Nano Technologi adalah produk propolis cair yang terbuat dari Brazilian Green Propolis  (propolis terbaik di dunia), dan diolah dengan Teknologi Nano sehingga menghasilkan propolis dengan ukuran partikel yang sangat kecil (12 nm). 

Karena mekanisme dunia biologis dan fisis pada dasarnya berlangsung pada skala 0,1 -100 nm., maka dengan ukuran partikel 12 nm membuat Rhizoma Brazilian Propolis lebih mudah dan lebih maksimal diserap oleh tubuh sehingga menghasilkan efek yang lebih cepat serta tingkat efikasi (khasiat) yang lebih tinggi.

Kandungan

Setiap botol Rhizoma Brazilian Propolis with Nano Technologi mengandung 6 ml. Brazilian Green Propolis cair yang diolah dengan Teknologi Nano. 

 

Brazilian Green Propolis

Propolis atau Lem Lebah adalah zat yang dihasilkan Lebah madu, berupa air liur lebah bercampur dengan getah-getah dari pepohonan dan pucuk daun muda. yang berfungsi melindungi sarang lebah dari dingin, panas, kelembaban dan angin, serta untuk mensterilkan sarang lebah dari kontaminasi virus, bakteri dan jamur.


Warna propolis bervariasi tergantung pada sumber botaninya, kebanyakan berwarna coklat gelap. Propolis lengket pada suhu kamar (20° Celsius) ke atas, dan menjadi keras serta rapuh pada suhu yang lebih rendah dari itu.

Propolis berpotensi untuk dijadikan sebagai antimikroba alami maupun sebagai suplemen vitamin dan mineral tertentu yang mengkatalisis metabolisme. Propolis diduga berperan memelihara kesehatan, memperbaiki metabolisme dalam tubuh dan memacu pertumbuhan. ml.scribd.com/doc/ 75178947/MAKALAH-propolis
Dari berbagai wilayah penghasil propolis di seluruh dunia, Brazil dianggap sebagai penghasil propolis terbaik di dunia karena sejumlah hal berikut:
  • Habitat tempat hidup lebah di Brazil masih alami (dilindungi oleh pemerintah setempat) serta memiliki iklim yang bagus,
  • Wilayah Brazil banyak ditumbuhi tanaman Bacharis Dracunculifolia dan Dalbergia sp (dengan kandungan Bioflavonoids tinggi) yang menjadi sumber makanan utama lebah disana dan menghasilkan propolis hijau serta merah yang terbukti secara ilmiah memiliki kandungan bioflavonoid yang tinggi pula
  • Dihasilkan oleh jenis lebah madu Afrikanisasi (Africanized honey bees/AHBs), jenis lebah madu yang paling produktif namun memiliki sistem imun yang lemah, sehingga terkondisi harus menghasilkan propolis yang kuat agar terlindungi dari infeksi virus, bakteri, jamur dan lain sebagainya.

Propolis hijau dari Brazil (Brazilian Green Propolis) kaya akan kelompok antioksidan yang disebut Flavanoid. Flavonoid sangat kuat dalam menetralisir radikal bebas dan mendukung sistem kekebalan tubuh (immune system) alami manusia pada tingkat seluler, dan membantu regenerasi sel. Di samping itu, Brazilian Green Proplis juga mengandung Asam Fenol penting yang disebut Artepilin C.

Brazilian green propolis juga mengandung sejumlah vitamin seperti vitamin B1,B2,B6,C dan E, juga sejumlah mineral seperti Mg, Ca, I, K, Na, Cu, Zn dan Fe, serta beberapa asam lemak.

Propolis memiliki nilai ORAC yang tinggi jika dibanding dengan sumber bahan makanan lain. Hal ini menunjukkan bahwa antioksidan dalam propolis memiliki efektifitas yang tinggi dalam melawan radikal bebas yang memicu beragam penyakit degeneratif seperti kanker.
 

Efek biologis Brazilian green propolis

Propolis telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional. Studi laboratorium menunjukkan bahwa propolis memiliki efek antitumor. Salep yang terbuat dari propolis mampu menyembuhkan herpes. Selain itu, propolis juga digunakan untuk meningkatkan system kekebalan tubuh dan flavonoid dalam propolis berfungsi sebagai antioksidan. Propolis bahkan mungkin memainkan peran dalam pencegahan ulkus lambung.

Sebuah penelitian telah menyelidiki adanya efek sinergis yang mungkin antara ekstrak etanol propolis dengan beberapa antibiotik (amoksisilin, ampisilin, dan cefaleksin) terhadap S. Thypii.
 

Efek Flavanoid Bagi Kesehatan Manusia

Distribusi flavonoid sangat luas, dan toksisitasnya relatif sangat kecil. Banyak hewan termasuk manusia menelan flavonoid dalam jumlah yang signifikan dalam makanan mereka. Penelitian in vitro menunjukkan bahwa flavonoid juga dapat bersifat sebagai antialergi, antiinflamasi, antimikroba, antikanker dan antidiare.

Efek Artepillin C Bagi Kesehatan Manusia

Artepillin C [[3-{4-hydroxy-3,5-di(3-methyl-2-butenyl)phenyl}-2 (E)-propenoic acid] adalah senyawa fenolik yang diisolasi dari brazilian propolis. Lebah mengumpulkan eksudat dari Bacharis dracunculifolia untuk menghasilkan propolis hijau, yang berisi Aterpillin C dalam jumlah yang besar .

Arterpillin C memiliki peran sebagai antimikroba, antitumor, apoptosis inductor dan juga sebagai immunomodulator. Artepillin C sangat aktif dalam menghambat pertumbuhan sel tumor dan kanker.